Search Results
91 results found with an empty search
- Bahasa Inggris Menjadi Kunci Produktivitas SDM Indonesia TBI × UTC Sediakan Jalur Terpadu untuk Individu, Sekolah, Kampus, dan Korporasi
Persaingan kerja semakin ketat dan proses bisnis kian digital. Dalam konteks ini, bahasa Inggris bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kemampuan dasar untuk belajar, bekerja, dan berkolaborasi lintas negara. OECD mencatat, dari jutaan iklan lowongan di Eropa, sekitar seperlima secara jelas mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris—khususnya pada fungsi administrasi, penjualan, dan layanan. Pesannya tegas: bahasa Inggris adalah kompetensi lintas industri. Sejalan dengan dorongan global tersebut, otoritas pendidikan nasional juga menekankan penguatan literasi bahasa sejak dini. Mendikdasmen Abdul Mu’ti baru-baru ini menegaskan bahwa guru kelas perlu menguasai bahasa Inggris agar keberanian dan rasa percaya diri siswa dapat ditumbuhkan sejak SD. Di sisi pendidikan tinggi, English as a Medium of Instruction (EMI) di kampus-kampus Indonesia terus berkembang. British Council menekankan peluang perbaikan mutu pembelajaran, dengan catatan kemampuan bahasa Inggris dosen dan mahasiswa harus ikut diperkuat agar manfaat EMI benar-benar terasa di dunia kerja. Menjawab kebutuhan tersebut, USG Education melalui TBI (The British Institute) dan UTC (UniSadhuGuna Testing Centre) menghadirkan jalur terpadu penguatan bahasa Inggris untuk individu, sekolah, kampus, dan korporasi di Indonesia. Dengan kombinasi pengajaran TBI dan pengujian UTC, organisasi dapat memetakan baseline (pra- tes), menjalankan program peningkatan di TBI, lalu memvalidasi kenaikan skor melalui post-test resmi di UTC, membuktikan ROI pelatihan dengan data, bukan asumsi. “Bahasa Inggris bukan sekadar alat komunikasi, tetapi sinyal kemampuan berpikir, kepercayaan diri, dan potensi kepemimpinan. Kita harus memastikan talenta Indonesia tidak kehilangan kesempatan hanya karena keterampilan bahasa,” ujar Gladys Nathania, Associate Manager Sales & Marketing di Michael Page, dalam TBI × UTC Client Gathering baru-baru ini. Menurutnya, kompetensi bahasa Inggris memengaruhi persepsi profesional, akses jejaring global, dan kesiapan memimpin di level regional. Pandangan serupa disampaikan Bagus Gede Karma Amandangi, Learning & Culture Specialist di AXA Mandiri. “Pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat pada 2030 akan banyak dipengaruhi teknologi, AI, dan digitalisasi. Bertahan bukan soal siapa paling pintar hari ini, melainkan siapa yang terus belajar, beradaptasi, dan mampu berkolaborasi efektif,” ujarnya, menguatkan pentingnya bahasa Inggris sebagai keterampilan kerja masa depan. Metode A2E (Assessment to Enhancement) Sebagai komitmen menyiapkan talenta Indonesia yang siap bersaing global, USG Education menerapkan A2E (Assessment to Enhancement) —kerangka yang sederhana, terukur, dan bisa dipertanggungjawabkan: 1. Assessment bersama UTC: Pemetaan kemampuan melalui tes (misalnya TOEFL ITP, TOEIC, atau IELTS sesuai kebutuhan). Hasilnya menjadi kompas: area mana yang sudah kuat, mana yang perlu dipacu. 2. Enhancement melalui TBI: Program peningkatan yang fokus pada keterampilan terpakai: rapat lintas budaya, negosiasi, presentasi eksekutif, penulisan email/laporan, hingga kebutuhan spesifik industri. 3. Recognition dan jalur lanjutan: bagi profesional yang ingin melangkah lebih jauh, USG Education menyediakan jalur pengembangan profesional seperti Level 7 Postgraduate Diploma dan MBA pathway untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan, berpikir strategis, dan kesiapan menuju global leadership. Ariyani Mawardi, COO USG Education, menegaskan, “TBI dan UTC bukan sekadar lembaga kursus dan pusat tes. Kami adalah mitra pengembangan karier jangka panjang. Dengan pendekatan A2E, setiap individu tidak hanya belajar, tetapi benar-benar berkembang dan siap bersaing di dunia nyata.” Arah strategis tersebut diterjemahkan ke hal yang paling penting di lapangan: dampak yang terasa di meja kerja. Mulai dari penetapan baseline, desain pelatihan yang relevan per fungsi, hingga sertifikasi yang diakui mitra dan regulator, semuanya dirangkai agar hasilnya jelas dan bisa diukur. “Kebutuhan industri itu jelas, kemampuan berbahasa Inggris yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan assessment yang objektif, pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan pekerjaan, dan sertifikasi yang diakui global. Bagi korporasi, ini berarti ROI pelatihan yang bisa dibuktikan, bagi individu, ini adalah tiket percaya diri untuk melangkah ke peran yang lebih besar—di Indonesia maupun regional,” kata Niluh Komang Aimee Sukesna, BA, MBA, Direktur Sales Marketing USG Education. Client Gathering & Networking 2025 Sejalan dengan semangat di atas, The British Institute (TBI) dan UniSadhuGuna Testing Centre (UTC) baru – baru ini menggelar Client Gathering Networking 2025 di The Luxton Hotel Bandung, Kamis, 23 Oktober 2025. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan berbagi wawasan bersama mitra institusi pendidikan, perusahaan, dan organisasi di Jakarta serta Jawa Barat, sekaligus membangun kolaborasi strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di kancah global.
- TBI GO! Back to Campus, Level Up Your English!
Setelah menjalani masa liburan yang menyenangkan, saatnya bagi para mahasiswa untuk kembali bersiap-siap menyambut semester baru. Proses " back to campus " menjadi momen yang penting untuk mempersiapkan diri agar siap menghadapi tantangan akademis yang akan datang. Namun, persiapan tidak hanya sebatas menyusun jadwal kuliah dan mempersiapkan materi perkuliahan. Sebagai bagian penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kemampuan berbahasa Inggris juga menjadi kebutuhan utama bagi para mahasiswa. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris kamu: 1. Baca Artikel & Jurnal Kuliah Berbahasa Inggris Dengan membaca materi akademis dalam bahasa Inggris, kamu bisa memperkaya kosakata sekaligus terbiasa dengan gaya penulisan yang sering dipakai di perkuliahan internasional. 2. Dengerin Podcast Inggris Sambil Commute Waktu perjalanan menuju kampus bisa kamu manfaatkan untuk mendengarkan podcast berbahasa Inggris. Cara ini efektif untuk melatih kemampuan listening dan menambah ekspresi sehari-hari. 3. Latihan Presentasi Bahasa Inggris Setiap Minggu Presentasi adalah bagian penting dari dunia kampus. Latihan rutin, baik di depan cermin atau bersama teman, akan membantu meningkatkan rasa percaya diri saat harus tampil di kelas. 4. Tempel Sticky Note Kosakata Baru di Meja Belajar Mempelajari kosakata tidak harus membosankan. Tulis kata atau frasa baru di sticky note , lalu tempelkan di tempat yang sering kamu lihat. Lama-lama, kata tersebut akan lebih mudah melekat di ingatanmu. 5. Ikut Kursus Bahasa Inggris Biar Lebih Percaya Diri Mengikuti kursus Bahasa Inggris memberi kamu bimbingan terstruktur, kesempatan latihan interaktif, dan persiapan lebih matang untuk kebutuhan akademis, termasuk TOEFL maupun IELTS. Tidak perlu bingung untuk memulai dari mana, TBI hadir dengan menawarkan pilihan kelas beragam sesuai dengan kebutuhan dan level kemampuan bahasa Inggris kamu. Selain itu, TBI punya keunggulan yang bikin proses belajar kamu lebih maksimal: Reputasi terpercaya sejak 1984 sebagai penyedia kursus bahasa Inggris terbaik di Indonesia. Semua teacher TBI berpengalaman dan bersertifikat internasional, termasuk CELTA. Pilihan lokasi kampus yang strategis, memudahkan kamu untuk belajar di dekat domisili. Materi dan metode pembelajaran yang selalu up-to-date sesuai standar internasional. Tertarik? Tunggu apa lagi, daftar sekarang dan dapatkan banyak benefit dari TBI untuk mendukung kebutuhan akademik kamu! Gabung kelas baru dengan promo TBI Back to Campus dan hadiah menarik lainnya. Promo berlaku di TBI Malang & Depok: 1 – 30 September 2025 dan TBI Bandung: 8 September – 8 Oktober 2025: https://usg.education/tbi-btc Ikuti tes penempatan bahasa Inggris gratis, konsultasi langsung dan rasakan pengalaman belajar bersama TBI, English with the Best. Info lebih lanjut : 0813 910 99901 / tbimarcomm.ho@tbi.co.id
- The Crown: Suara Emas dari UIC College of Music Menggemadi Gedung Kesenian Jakarta
Jakarta, 02 Juli 2025 – Di tengah era digital dan kebangkitan industri kreatif, Indonesia membutuhkan lebih dari sekedar talenta, kita butuh suara yang berani, otentik dan siap bersinar di panggung dunia. Gedung Kesenian Jakarta menjadi saksi lahirnya suara tersebut: Queennara, penyanyi, penulis lagu dan content creator, dalam resital musik bertajuk “The Crown”. Konser ini merupakan bagian dari DVISVARA Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka. Di balik gemerlap panggung dan kemegahan aransemen live string dan brass section, “The Crown” menjadi perwujudan keberanian, elegansi, dan transformasi emosional. Satu-Satunya Pathway Musik Internasional di Indonesia Sebagai bagian dari USG Education, ekosistem pendidikan Internasional terpercaya di Indonesia, UIC College merupakan satu-satunya program pathway musik akademis berstandar internasional. Melalui kurikulum BTEC dari Inggris, siswa dapat menempuh studi 1 (satu) hingga 2 (dua) tahun di Indonesia, sebelum melanjutkan studi ke universitas – universitas terkemuka dunia untuk meraih gelar sarjana. Program Artist Development di UIC College of Music dirancang tidak hanya untuk mengasah keunggulan akademis dan keahlian praktikal, tetapi juga menumbuhkan ide-ide kreatif dan inovatif yang otentik. Ini adalah ruang di mana seniman muda dipersiapkan untuk memperkaya industri musik, baik di dalam maupun luar negeri. “Queennara adalah contoh nyata dari filosofi pendidikan kami: membentuk seniman yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga kuat dalam menyuarakan identitas dan nilai personalnya,” ujar Niluh Komang Aimee Sukesna atau biasa dikenal sebagai Aimee, Kepala Kampus USG Education BSD. The Crown: Musik, Jati Diri, dan Transformasi Dalam konser The Crown, Queennara membagikan kisahnya, sebuah perjalanan musikal yang ia racik sendiri selama menempuh studi di UIC College of Music. Bertema Empowerment, Elegance, and Emotional Transformation, konser ini menjadi deklarasi jati diri. “The Crown adalah simbol perjalanan saya sebagai perempuan, seniman, dan individu yang sedang belajar untuk berdiri tegak dengan cerita dan suara sendiri. Ini bukan semata soal status, tetapi tentang keberanian menjadi diri sendiri di dunia yang terus berubah. UIC College bukan hanya memoles saya untuk meraih cita-cita di industri musik, tapi juga membantu mewujudkan impian saya untuk mengembangkan pengetahuan hingga ke luar negeri,” ujar Queennara. Konser ini menjadi puncak pencapaian Queennara selama belajar di UIC College BSD, memperlihatkan dedikasi dan perkembangan artistiknya. Sebelumnya, ia juga memukau publik melalui Junior Recital di ZODIAC Jakarta. Kini dengan skala yang lebih besar, Queennara menggandeng musisi profesional dari band Asian Beat, serta tampil di hadapan tamu-tamu istimewa seperti produser musik, penyanyi, presenter TV, hingga figur publik dan pelaku industri kreatif lainnya. Queennara, musisi muda dengan suara kuat, visi jujur, dan pesan berani, membawakan karya-karya musik pilihan yang mencerminkan perjalanan emosional dan kepekaan artistiknya. Dari soft rock ballads, cinematic pop, hingga alternative R&B, seluruh komposisi dikemas dalam aransemen live yang teatrikal dan menyentuh. Gedung Kesenian Jakarta, dengan keanggunan klasik dan akustik superiornya, menjadi panggung yang ideal untuk pertunjukan ini. Dukungan Penuh dari USG Education “The Crown bukan sekadar konser. Ini adalah cermin potensi besar generasi muda Indonesia di industri kreatif dunia,” ungkap Adhirama G. Tusin, CEO USG Education. “Melalui kurikulum berbasis industri dan pengalaman belajar dunia nyata, UIC College membekali siswa dengan lebih dari sekadar ijazah, kami membentuk karakter dan kesiapan untuk bersaing secara global.” Program-program UIC College memang berfokus pada real-world learning: mulai dari produksi musik, kolaborasi profesional, penciptaan karya orisinal, hingga manajemen diri sebagai artis independen. Semua ini diajarkan langsung oleh para praktisi dan mentor berpengalaman. “Yang membuat recital ini spesial bukan hanya kualitas musiknya, tapi juga keberanian artistiknya. Queennara membuktikan bahwa musik bisa menjadi tempat membagi rasa, ia menyampaikan cerita, emosi, dan refleksi dengan cara yang menyentuh,” ujar Irman F. Saputra, Koordinator Akademik UIC College Musik. Dengan ribuan alumni yang kini berkiprah di berbagai belahan dunia, USG Education terus menjalankan misinya: membuka akses pendidikan internasional yang terjangkau, berkualitas, dan relevan untuk masa depan. Melalui program seperti TBI, UJC, Uniprep, UIC College, dan Unistart, USG Education membangun ekosistem pembelajaran menyeluruh, dari tingkat dasar hingga universitas luar negeri. “Kami di UIC College percaya bahwa pendidikan seni bukan hanya tentang teknik, tapi juga tentang karakter, refleksi diri, dan keberanian mengekspresikan suara personal. Queennara adalah bukti nyata bagaimana siswa kami berkembang menjadi seniman yang otentik dan relevan,” tutup Aimee. Melalui konser seperti The Crown, UIC College of Music menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan generasi seniman Indonesia yang siap menginspirasi dunia melalui karya dan karakter. Karena di sinilah semua mimpi besar bermula. It all starts here.
- UIC College of Fashion Menyulam Budaya ke dalam Desain Masa Kini di IFW 2025
Di tengah gemerlap catwalk dan sorotan lampu Indonesia Fashion Week (IFW) 2025, hadir sebuah koleksi yang tak hanya memamerkan gaya, tetapi juga merayakan identitas. Melalui tema “ The Spirit of Keraton Jogjakarta, ” UIC College of Fashion menghadirkan karya-karya yang menyulam warisan budaya ke dalam desain masa kini, sebuah pernyataan visual dari generasi muda yang berpikir global, namun berpijak kuat pada akar lokal. Delapan desainer muda tampil membawakan karya yang bukan hanya indah dilihat, tetapi juga kaya makna. Melalui siluet yang berani, struktur eksperimental, dan eksplorasi tekstil yang mendalam, mereka menjadikan runway IFW 2025 sebagai ruang kontemplatif, tempat di mana tradisi bertemu imajinasi, dan gaya menjadi bahasa ekspresi diri. Para desainer muda tersebut adalah dua mahasiswa senior, Karen Paige dan Caithlyn Andreas Lim , serta enam mahasiswa junior: Eugenea De Sade Basia, Gabriella Ixchel Bain, Danica Abellafaiza Iswara, Annabelle Olivia, Cella Amanda Gaotama, dan Jeima Aleyya Haudy. Dari Jogja ke Runway: Ketika Warisan Jadi Wawasan Sebagai bagian dari USG Education, UIC College dikenal sebagai pelopor program jalur internasional dalam pendidikan fashion. Mahasiswa memulai studi di Indonesia dan memiliki opsi untuk melanjutkan ke luar negeri. Pendekatan ini memberikan mereka fondasi yang kuat—baik secara teknis maupun konseptual dalam menciptakan karya yang mampu menjangkau pasar global tanpa meninggalkan akar budaya. Tahun ini, dua mahasiswa senior Karen Paige dan Caithlyn Andreas Lim tampil sebagai wajah utama UIC College di IFW. Keduanya mengeksplorasi warisan Keraton Yogyakarta dengan narasi personal yang kuat dan kreatif. Waves of Pearls: Simfoni Pantai Selatan Karen Paige mempersembahkan koleksi Waves of Pearls , yang terinspirasi dari upacara adat Mitoni dan keindahan Pantai Selatan Yogyakarta. Palet warna pasir, putih transparan, dan krem lembut berpadu harmonis dalam busana yang memancarkan feminitas, ketenangan, dan kekuatan alam. “IFW 2025 adalah platform ideal untuk memperkenalkan brand saya. UIC College telah memberi saya fondasi kreatif sebelum melanjutkan tahun terakhir studi di UK,” ujar Karen. Mono – Legacy: Elegansi dalam Struktural Minimalis Koleksi Mono – Legacy karya Caithlyn Andreas Lim tampil dramatis dengan dominasi warna hitam dan permainan struktur korset yang mencuri perhatian. Karyanya merefleksikan kekuatan perempuan serta reinterpretasi nilai-nilai Keraton dalam konteks modern. “Fashion bagi saya adalah bentuk bercerita. IFW adalah panggung nyata bagi impian saya, dan UIC telah menjadi ruang tumbuh yang luar biasa,” ungkap Caithlyn. Generasi Baru, Suara Baru Tak hanya para senior, enam mahasiswa junior UIC College juga berhasil menembus panggung IFW—sebuah pencapaian yang jarang terjadi dalam dunia pendidikan. Mereka adalah Eugenea De Sade Basia, Gabriella Ixchel Bain, Danica Abellafaiza Iswara, Annabelle Olivia, Cella Amanda Gaotama, dan Jeima Aleyya Haudy, kehadiran mereka menunjukkan bahwa kreativitas tak mengenal batas usia maupun jenjang akademik. “Bagi kami yang masih di tahun awal, ini bukan sekadar ajang pameran. Ini validasi bahwa karya kami layak didengar,” ujar Eugenea, salah satu desainer junior yang terlibat. Mengintegrasikan Budaya, Bisnis, dan Estetika Kepala Kampus USG Education BSD, Aimee Sukesna , menekankan bahwa keberhasilan ini bukan hanya hasil kreativitas semata, tapi juga kurikulum yang menyatukan aspek budaya, keberlanjutan, dan strategi bisnis. “Kami membekali siswa agar tidak hanya menjadi desainer, tapi juga pemikir strategis yang peka terhadap isu-isu global dan nilai lokal.” Adhirama G. Tusin selaku CEO dari USG Education , menambahkan, “Pendidikan fashion tidak hanya berorientasi pada estetika. Harus ada kesadaran sosial, keberlanjutan, dan narasi pribadi. Kami berkomitmen mencetak talenta yang kreatif, reflektif, dan siap membawa budaya Indonesia ke panggung dunia.” Juru bicara IFW pun mengakui kontribusi UIC College tahun ini, “Keterlibatan mahasiswa UIC College memberi warna baru dan semangat segar di IFW 2025. Mereka membawa sentuhan budaya Indonesia yang sudah turun temurun dan sangat inspiratif dan penuh potensi.” Catwalk Hari Ini, Visi untuk Esok IFW 2025 menjadi lebih dari sekadar ajang peragaan busana bagi UIC College of Fashion. Ini adalah panggung untuk menyuarakan nilai, menyulam identitas, dan membentuk masa depan industri kreatif. Di balik tiap jahitan, ada mimpi. Di balik tiap karya, ada suara. Dan suara para siswa UIC College ini lantang, berkelas, dan siap menggema lebih jauh. Melalui IFW 2025, UIC College of Fashion sekali lagi menegaskan perannya sebagai inkubator talenta kreatif, melahirkan desainer muda yang berani menyulam masa depan dari akar budaya mereka sendiri.
- UIC Creative Showcase 2025: “The Spirit of Transformation” Angkat Sociocreative Sport Entrepreneurship di Peresmian Kampus Baru USG Education BSD
Di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks, pendidikan tak lagi bisa hanya berkutat pada nilai akademik. Dibutuhkan ruang belajar yang merangsang kreativitas, menjembatani teori dan praktik, serta membuka koneksi langsung dengan industri dan masyarakat. Inilah yang menjadi jiwa dari UIC Creative Sociopreneurship Showcase 2025 , ajang prestisius tahunan yang diselenggarakan oleh UIC College , salah satu program pathway unggulan dari USG Education , institusi pendidikan internasional terkemuka di Indonesia. Dengan mengusung tema “The Spirit of Transformation” , showcase tahun ini memadukan semangat sociocreative dan sport entrepreneurship, yang tercermin dari puluhan proyek kolaboratif mahasiswa lintas disiplin. Acara berlangsung selama dua hari berturut-turut, bertepatan dengan peresmian kampus baru USG Education BSD, dan melibatkan mitra ternama seperti PERSITA, Keraton Yogyakarta, Sebumi, BRI Ventures, hingga BADA. Showcase ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dan dimulai pada 3 Juni 2025 oleh kampus USG Education Kelapa Gading dan PIK, lalu ditutup pada 4 Juni 2025 di kampus baru BSD. Acara ini menjadi magnet bagi profesional industri, akademisi, dan media, karena memperlihatkan bagaimana mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga menghadirkan solusi nyata atas tantangan dunia. Dalam momen yang sama, USG Education juga meresmikan wajah baru dan lokasi kampus BSD . Di balik seremoni peresmian, berdiri gagah semangat mahasiswa UIC College yang memamerkan karya-karya kolaboratif lintas disiplin. Dari desain, bisnis, hingga teknologi, semuanya berangkat dari satu benang merah: bagaimana menciptakan solusi kreatif terhadap masalah nyata. PERSITA: Meningkatkan Keterampilan dan Dampak Sosial Sebagai klien utama dalam proyek ini, PERSITA, klub sepak bola profesional yang sudah lama berperan di industri olahraga nasional, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan brand, strategi pemasaran, serta inisiatif sosial yang mendukung keberlanjutan dan keterlibatan komunitas. Dengan fokus pada dunia olahraga, mahasiswa tak hanya belajar manajemen brand, tetapi juga bagaimana menciptakan solusi kreatif untuk tantangan dunia nyata dalam industri ini. Menggabungkan Budaya, Bisnis, dan Lingkungan dalam Showcase Selain PERSITA, UIC Creative Showcase tahun ini juga bekerjasama dengan beberapa klien seperti: 1. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Proyek-proyek eksplorasi kekayaan budaya Keraton, yang telah dimulai sejak term Oktober 2024, turut ditampilkan dan dikemas secara kontemporer oleh mahasiswa jurusan Desain dan Bisnis. 2. BADA Mahasiswa dari program Computing berkesempatan untuk bekerja dengan BADA, sebuah brand kreatif yang tengah berkembang, dalam merancang dan mengembangkan situs web inovatif. 3. Asiantrust Capital dan BRI Ventures Mahasiswa tingkat akhir dari program business juga mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan Asian Trust Capital dan BRI Ventures dalam sesi pendampingan dan pitching, memperluas wawasan mereka tentang dunia startup, investasi, dan venture capital. 4. Sebumi Di sisi desain, mahasiswa jurusan Graphic Design berkolaborasi dengan Sebumi, organisasi yang berfokus pada isu lingkungan hidup. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan kampanye visual yang mengangkat keberlanjutan dan perubahan iklim, menjadikan desain sosial sebagai alat untuk membawa perubahan. Yang membedakan UIC Creative Showcase bukan hanya siapa yang terlibat, tapi bagaimana mahasiswa diposisikan sebagai rekan sejajar dalam proses kreatif dan strategis. Mereka bukan hanya peserta didik, tetapi problem solver yang aktif menciptakan perubahan. “Kami tidak hanya ingin mahasiswa lulus dengan nilai baik, tapi juga dengan sense of purpose, empati sosial, dan kesiapan mental untuk menghadapi tantangan dunia nyata,” ujar Adhirama G. Tusin, CEO USG Education . “Kami bangga bisa menjadi jembatan antara potensi muda dan kebutuhan industri. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar menyelesaikan tugas, tetapi juga belajar berpikir sebagai pemimpin, inovator, dan individu yang peduli terhadap isu sosial dan industri. Kolaborasi dengan PERSITA dan mitra lainnya menjadi katalis penting dalam proses ini,” lanjut Adhirama. Niluh Komang Aimee Tirta Widiani Sukesna, BA, MBA, Kepala Kampus USG Education BSD menambahkan, “Showcase ini menunjukkan bahwa mahasiswa kami mampu menyerap, beradaptasi, dan memberikan solusi terhadap tantangan nyata di masyarakat. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek seperti ini sangat penting untuk mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia global, namun tetap memiliki akar nilai sosial dan empati.” Apresiasi Industri: Sinergi Pendidikan dan Dunia Nyata yang Berdampak Kolaborasi ini tidak hanya meninggalkan kesan pada akademisi, tetapi juga pada mitra industri. Evelyn Cathy, Commercial Director Persita Tangerang Raya , menyebut bahwa UIC College menghadirkan standar baru dalam kemitraan edukatif. “Bekerja sama dengan mahasiswa yang punya ide segar, rasa ingin tahu tinggi, dan kemampuan eksekusi yang rapi, menjadi pengalaman yang membuka mata. Kolaborasi dengan mahasiswa untuk menciptakan solusi kreatif dalam dunia olahraga sangat penting bagi pengembangan brand dan keterlibatan komunitas kami. “Kami berharap kolaborasi semacam ini bisa menjadi contoh nyata bahwa kemitraan antara dunia pendidikan dan industri bisa menciptakan solusi yang saling memperkaya,” ujar Evelyn. USG Education Kampus BSD: Home of the Noble Scholars Showcase ini digelar sebagai bagian dari momen bersejarah: peresmian kampus baru USG Education BSD, yang berlokasi strategis di jantung Edutown, BSD City. Mengusung konsep Home of the Noble Scholars, kampus ini bukan hanya menghadirkan fasilitas berstandar internasional, tetapi juga filosofi pembelajaran yang mendorong nilai luhur, integritas, dan kepemimpinan berwawasan global. "Kampus baru ini bukan hanya sekadar fasilitas, melainkan representasi dari visi kami untuk menghadirkan ekosistem belajar yang menginspirasi, mendukung kreativitas, dan membentuk karakter. sebagai rumah bagi para cendekiawan masa depan , para Noble Scholars,” ujar Adhirama G. Tusin, CEO USG Education. Fasilitas ini juga didukung oleh program-program unggulan seperti UJC untuk I nternational High School Qualification Program, Uniprep untuk foundation program, UIC College sebagai pathway menuju berbagai universitas terkemuka dunia , dan didukung oleh Unistart sebagai education and placement consultant. “Lingkungan membentuk cara berpikir,” kata Niluh Komang Aimee Tirta Widiani Sukesna. “Kampus baru ini kami desain bukan hanya untuk mendukung pembelajaran, tapi juga untuk menginspirasi eksplorasi, kolaborasi, dan kreativitas yang melampaui ruang kelas.” Peresmian kampus ditandai dengan seremoni khusus dan tur kampus yang dihadiri oleh tokoh penting, termasuk anggota Yayasan Persaudaraan Bangbayang ‘66, jajaran manajemen, mitra bisnis, dan perwakilan media. Fasilitas Modern yang Mendukung Pendidikan Global Kampus USG Education BSD hadir dengan fasilitas lengkap yang mendukung pembelajaran berbasis proyek dan teknologi industri kreatif: ● Studio Musik dan Creative Space – Ruang Ekspresi dan Produksi Kreatif Dilengkapi soundproof room, instrumen musik akustik dan digital, serta perangkat rekaman modern, studio ini memungkinkan mahasiswa Audio Music Production berlatih, mencipta lagu, hingga memproduksi audio untuk film dan proyek kreatif—dengan bimbingan langsung dari praktisi musik berpengalaman. ● Studio Fashion – Wadah Para Perancang Masa Depan Studio Fashion adalah ruang eksplorasi bagi mahasiswa Fashion Design, lengkap dengan mesin jahit industri, dress form, dan peralatan desain terkini. Di sinilah koleksi busana dikembangkan dari sketsa hingga produksi akhir. Karya siswa UIC College of Fashion bahkan tampil di Indonesia Fashion Week, Mei 2025. ● Creative Studio – Ruang Berkarya bagi Desainer Grafis Masa Depan Creative Studio di USG Education BSD merupakan ruang inspiratif bagi mahasiswa Graphic Design untuk mengubah ide visual menjadi karya nyata. Dilengkapi komputer high-spec, software profesional, dan ruang kerja fleksibel untuk eksplorasi berbagai media visual. ● Computer Lab – Teknologi Terkini untuk Ide Inovatif Tanpa Batas Dirancang sebagai pusat produktivitas digital yang mendukung kebutuhan akademik dan kreatif mahasiswa lintas jurusan, terutama yang bergerak di bidang desain, bisnis digital, animasi, multimedia dan computing. ● Student Lounge – Tempat Berkumpul, Berkreasi, dan Berjejaring Student Lounge di kampus BSD adalah ruang santai sekaligus kolaboratif, dirancang untuk diskusi proyek, membangun koneksi, atau sekadar melepas penat. Dengan desain modern, WiFi cepat, dan area duduk fleksibel, lounge ini mendukung gaya belajar generasi muda yang dinamis dan kreatif. ● Ruang Kelas Modern – Teknologi dan Interaktivitas dalam Pembelajaran Setiap ruang kelas di USG Education BSD dilengkapi dengan teknologi pembelajaran interaktif sehingga menciptakan lingkungan belajar mengajar yang kondusif dan mendorong partisipasi aktif serta keterlibatan siswa secara penuh. ● Auditorium Bangbayang ‘66 – Tempat Inspirasi dan Presentasi Skala Besar Auditorium berkapasitas besar ini mendukung berbagai kegiatan akademik dan kreatif, seperti seminar, kuliah umum, dan presentasi proyek. Juga menjadi ruang strategis untuk menghadirkan pembicara tamu, alumni, dan pelaku industri. ● Open Library – Pusat Informasi dan Referensi Global Perpustakaan kampus BSD adalah sumber ilmu dan inspirasi yang tak terbatas. Perpustakaan ini menyediakan buku-buku referensi internasional dan jurnal akademik. Pendidikan yang Relevan, Terkoneksi, dan Berdampak USG Education melalui UIC College kembali menegaskan visinya: bahwa pendidikan terbaik adalah yang terkoneksi langsung dengan dunia nyata dan berdampak. Melalui pendekatan project-based learning, kolaborasi industri, dan semangat transformatif, showcase ini mencerminkan bagaimana USG Education menyiapkan generasi yang bukan hanya kompeten, tetapi juga peduli dan adaptif. Saat ini, USG Education merupakan institusi pendidikan internasional yang telah bermitra dengan lebih dari 100 universitas global dan memiliki lebih dari 5.000 alumni. Dengan enam kampus di BSD, Pondok Indah, Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Bandung, dan Malang , USG Education terus membangun ekosistem pendidikan berkualitas tinggi dan berstandar internasional untuk membentuk generasi masa depan Indonesia yang berprestasi dan siap menghadapi tantangan global.
- 7 Cara Daftar Kuliah di Luar Negeri
Kuliah di luar negeri adalah impian bagi banyak siswa yang ingin mendapatkan pengalaman pendidikan internasional dan memperluas wawasan mereka. Namun, mendaftar kuliah di luar negeri bisa menjadi proses yang rumit dan memerlukan persiapan yang matang. Untuk membantu Anda meraih impian kuliah di luar negeri, berikut adalah panduan lengkap dengan 7 cara mendaftar kuliah di luar negeri. Cara Daftar Kuliah di Luar Negeri 1. Pilih Negara Tujuan dan Universitas yang Tepat Langkah pertama yang penting adalah memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat Anda. Selain itu, tentukan universitas-universitas di luar negeri yang menawarkan program studi yang Anda inginkan. Teliti dengan seksama kurikulum, fasilitas, dan reputasi universitas tersebut sebelum membuat keputusan. Baca juga : Beasiswa Kuliah di Australia dan Peluang Karirnya 2. Persiapkan Dokumen-dokumen Penting Dokumen-dokumen seperti transkrip nilai, surat rekomendasi, dan hasil tes kemampuan bahasa Inggris (seperti TOEFL atau IELTS) adalah hal-hal yang harus Anda siapkan. Pastikan semua dokumen ini lengkap dan memiliki terjemahan resmi jika diperlukan. 3. Pahami Persyaratan Masuk Universitas Setiap universitas memiliki persyaratan masuk yang berbeda. Baca dengan seksama persyaratan tersebut dan pastikan Anda memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan. Beberapa universitas juga mengharuskan calon mahasiswa untuk mengikuti tes masuk khusus atau wawancara. Baca juga : Deakin University: Ranking, Program Studi, Biaya Kuliah 4. Cari Beasiswa dan Bantuan Keuangan Kuliah di luar negeri bisa mahal, tetapi jangan biarkan biaya menjadi penghalang. Cari informasi tentang beasiswa dan bantuan keuangan yang ditawarkan oleh pemerintah, lembaga swasta, atau universitas itu sendiri. Ajukan beasiswa sesuai dengan kriteria dan prestasi yang Anda miliki. 5. Isi Formulir Aplikasi dengan Teliti Setelah memilih universitas, isi formulir aplikasi dengan teliti dan jujur. Pastikan Anda mengisi semua bagian dengan benar dan memberikan informasi yang diperlukan. Formulir aplikasi adalah kesempatan Anda untuk memperkenalkan diri kepada universitas, jadi buatlah kesan yang baik. Baca juga : Kuliah di Deakin University Australia dengan Pathway Program 6. Siapkan Diri untuk Wawancara (Jika Diperlukan) Beberapa universitas mengharuskan calon mahasiswa untuk mengikuti wawancara sebagai bagian dari proses seleksi. Persiapkan diri Anda dengan membaca tentang universitas tersebut, mengasah kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, dan berlatih menjawab pertanyaan umum yang mungkin diajukan dalam wawancara. 7. Pantau Status Aplikasi Anda dan Siapkan Diri untuk Pindah Setelah mengirimkan aplikasi, pantau statusnya secara teratur. Jika Anda diterima, persiapkan diri untuk pindah ke negara baru. Urus visa pelajar, akomodasi, dan persyaratan lainnya dengan cermat agar Anda siap menghadapi pengalaman baru ini. Baca juga : Potensi Jurusan IT di Masa Depan Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dengan teliti dan tekun, Anda memiliki peluang yang lebih baik untuk berhasil mendaftar kuliah di luar negeri. Selamat mencoba, dan semoga Anda berhasil meraih pendidikan internasional yang membanggakan!
- Ivan Gunawan Hadir Sebagai Guest Lecture Eksklusif di UIC College, Membagikan Rahasia Membangun Brand Fashion Ikonik
Ivan Gunawan Hadir Sebagai Guest Lecture Eksklusif di UIC College BSD, Membagikan Rahasia Membangun Brand Fashion Ikonik Dalam momen istimewa ini, UIC College BSD berkesempatan menghadirkan salah satu public figure ternama sekaligus desainer terkemuka Indonesia, Ivan Gunawan, sebagai guest lecture eksklusif dalam sesi bertema “The Essential to Building Iconic / Powerhouse Fashion Brands & Businesses.” Kehadiran Ivan Gunawan diundang secara khusus melalui Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) sebagai bentuk nyata kontribusi industri kreatif terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di dunia profesional. Acara ini diikuti oleh para mahasiswa dari program Business, Fashion Design, dan Graphic Design, yang mendapatkan kesempatan langka untuk belajar langsung dan berdiskusi bersama sosok inspiratif yang telah menorehkan kesuksesan di industri fashion tanah air. Dalam pemaparannya, Ivan Gunawan menekankan pentingnya membangun identitas brand yang kuat serta memahami aspek bisnis secara menyeluruh. Ia juga menyoroti pentingnya mentalitas yang tangguh di tengah cepatnya perkembangan dunia saat ini. “Generasi Z hari ini sangat mudah mendapatkan informasi. Tapi yang perlu diperkuat adalah mentalitas — bagaimana mereka bisa konsisten, tahan uji, dan memiliki visi jangka panjang dalam membangun brand dan bisnis mereka sendiri,” ujar Ivan. Sesi inspiratif ini menjadi bukti nyata komitmen UIC College BSD dalam menghadirkan pengalaman belajar yang relevan, aplikatif, dan langsung dari pelaku industri. Tujuannya adalah membekali mahasiswa tidak hanya dengan teori, tetapi juga wawasan praktis, inspirasi, serta kesiapan menghadapi tantangan dunia profesional di masa depan.
- UIC Creative Showcase 2025 x Keraton Yogyakarta: Kolaborasi Pendidikan dan Budaya untuk Melahirkan Generasi Muda Pelestari Warisan Nusantara
UIC Creative Showcase 2025 x Keraton Yogyakarta (Left-to-right: RM Pradiptya Abikusno - Adhirama G Tusin - Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Bimantoro - Raden Mas (RM) Gusthilantika Marrel Suryokusumo - RM Sakanti Kuswardono - R.Ay Galuh Retno - Niluh Komang Aimee Tirta Widiani Sukesna - R.Ay Kirono Arum Hadisuryo) Di tengah arus globalisasi digital yang semakin deras, penting bagi generasi muda Indonesia untuk memiliki pemahaman mendalam tentang kekayaan budaya, tradisi, dan alam warisan leluhur. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia tetapi juga untuk memperkenalkannya ke kancah dunia. Sebagai institusi pendidikan internasional, USG Education berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki perspektif global tetapi juga kepedulian terhadap nilai-nilai sosial dan budaya. Salah satu program unggulan USG Education yang mencerminkan komitmen ini adalah UIC College. UIC College adalah international pathway program yang mempersiapkan para siswa transisi perjalanan pendidikan mereka di Indonesia dan lanjut menyelesaikan S1 ke universitas impian di luar negeri. Di sini, siswa tidak hanya mendapatkan persiapan akademik yang kuat, tetapi juga diajak untuk mengasah soft skill mereka lewat kegiatan seru dan relevan dengan dunia nyata. Dengan begitu, mereka siap menghadapi tantangan global sekaligus membawa nilai-nilai positif dari Indonesia. Hal inilah yang menjadi inti dari UIC Creative Showcase 2025. Mengusung tema “Exploring The Heritage of Keraton Yogyakarta” , acara tahunan ini membuka wawasan generasi muda mengenai warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam, yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat salah satu kerajaan di Indonesia yang terus melestarikan budaya dan tradisi dan filosofi arti keagamaan, arti filsafat dan arti kulturil kebudayaan yang sangat kuat. Tidak sekadar belajar tentang tradisi, para mahasiswa UIC College diajak menciptakan karya yang relevan dengan kehidupan modern sekaligus menghormati nilai-nilai luhur budaya Jawa, melalui berbagai proyek kreatif. Pendidikan Bertemu Pelestarian Budaya CEO USG Education, Adhirama G. Tusin , menyampaikan rasa bangganya atas kolaborasi antara UIC Creative Showcase dan Keraton Yogyakarta ini. Menurutnya, acara ini merupakan bentuk nyata dari komitmen USG Education dalam mengintegrasikan pendidikan dengan pelestarian budaya. “UIC Creative Showcase x Keraton Yogyakarta adalah sebuah perjalanan eksplorasi yang tidak hanya memperkenalkan warisan budaya Keraton Yogyakarta secara mendalam, tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk menciptakan karya yang bermakna dan relevan bagi masyarakat masa kini. Kolaborasi ini mencerminkan bagaimana generasi muda mampu menghubungkan tradisi dengan inovasi,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa tema yang diusung memberikan ruang bagi mahasiswa untuk belajar, berkarya, dan berkontribusi dalam melestarikan budaya lokal. “Karya-karya yang ditampilkan dalam acara ini merupakan bukti nyata bahwa kreativitas dan pelestarian budaya dapat berjalan seiring, memberi dampak positif bagi masa depan budaya dan pendidikan.” Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, Penghageng Nityabudaya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini memberikan kesempatan berharga untuk memperkenalkan budaya Keraton Yogyakarta secara eksklusif, sekaligus menjadi inspirasi dalam mempromosikan budaya Keraton kepada generasi muda masa kini. “Karya seni dan ide bisnis kreatif yang ditampilkan oleh mahasiswa UIC College dalam acara ini, , memberikan kontribusi signifikan dalam pelestarian warisan budaya. Karya-karya tersebut tidak hanya menonjolkan keindahan dan kreativitas, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menjaga budaya agar tetap relevan dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang”, lanjut GKR Bendara. Ragam Karya yang Menginspirasi Acara puncak UIC Creative Showcase 2025 yang telah berlangsung di Pendopo Agung Hotel Royal Ambarrukmo, Kamis, 16 Januari 2025, menampilkan berbagai karya kreatif mahasiswa UIC College, antara lain: ● Jurusan Business: Mahasiswa merancang strategi promosi dan penjualan kreatif di bidang pariwisata dan tatanan kota, serta ide merchandise modern untuk mempopulerkan budaya Keraton di kalangan generasi muda. ● Jurusan Fashion: Karya busana yang terinspirasi oleh elemen budaya Keraton dan budaya Jawa dipamerkan dengan megah. ● Jurusan Audio Music Production : Aransemen musik yang menggabungkan gamelan Jawa dengan musik modern, menciptakan harmoni yang unik. ● Program Art & Design: Mahasiswa menyelenggarakan pameran seni ( Art Exhibition ) yang terinspirasi dari elemen khas Keraton Yogyakarta. ● Program Computer Science: Pembuatan aplikasi internet untuk memudahkan proses pemesanan paket wisata dan merchandise Keraton Yogyakarta. “Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi momentum bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya berkesinambungan. Melalui karya-karya mereka, generasi muda dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli dan berkomitmen dalam menjaga tidak hanya warisan budaya Keraton Yogyakarta, tetapi juga budaya bangsa Indonesia secara keseluruhan,” tambah GKR Bendara. Niluh Komang Aimee Tirta Widiani Sukesna, BA, MBA, USG Education Head of BSD Campus, menjelaskan bahwa mahasiswa memiliki kesempatan berharga untuk belajar langsung dari pihak Keraton melalui kolaborasi akademik ini. Para siswa mengikuti lokakarya yang dirancang khusus secara eksklusif oleh Keraton Yogyakarta untuk memberikan wawasan dan pengetahuan budaya dan filosofi yang kuat untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional hidup dalam era modern. “Melalui UIC Creative Showcase 2025, kami mengajak mahasiswa untuk menjadi pelopor dalam melestarikan warisan budaya melalui kreativitas dan keterlibatan langsung. Karya mereka tidak hanya indah secara visual, tetapi juga membawa pesan penting bahwa warisan budaya harus dijaga, diperkenalkan, dan mudah dipahami oleh generasi muda masa kini,” ungkapnya di sela kegiatan. Pada kegiatan yang telah berlangsung di Yogyakarta, mahasiswa UIC College tidak hanya mempelajari warisan budaya Keraton, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang pengembangan bisnis dari Rumah Tenun Magelang, sebuah usaha lokal yang memproduksi tenun berbahan alami dan telah dikenal hingga mancanegara. Closing ceremony acara UIC Creative Showcase ini menjadi momen istimewa dengan kehadiran Raden Mas (RM) Gusthilantika Marrel Suryokusumo sebagai pembicara utama. Kehadiran beliau tidak hanya menutup rangkaian acara ini dengan penuh makna, tetapi juga memberikan dorongan semangat baru bagi seluruh peserta. Selain itu kehadiran B.P.H Kusumo Bimantoro, Putra Mahkota Kadipaten Pakualaman Yogyakarta juga menambah semangat siswa/i UIC College dalam rangkaian acara UIC Creative Showcase 2025 “Exploring the Heritage of Keraton Yogyakarta”. UIC Creative Showcase: Mendorong Generasi Emas 2045 UIC Creative Showcase 2025 bukan sekadar acara tahunan, tetapi sebuah inisiatif untuk menyatukan pendidikan dan pelestarian budaya. Acara ini menjadi momentum penting untuk mendorong generasi muda agar terus menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di tingkat nasional maupun internasional. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi dan misi USG Education dalam mendukung terciptanya Generasi Emas 2045 yang berwawasan global, kreatif, dan tetap menghargai akar budaya bangsa. *** Mengenai USG Education Sejak didirikan pada tahun 1994, USG Education terus memberikan siswa akses ke Universitas terkemuka di seluruh dunia. Saat ini USG Education memiliki 4 (empat unit bisnis) yang memiliki fokus terintegrasi dalam penyediaan program Pendidikan Internasional, yaitu: 1. UNIPREP Program Foundation Year yang berasal dari UNSW (the University of New South Wales), yang di mana siswa belajar 9 bulan untuk kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang sarjana di UNSW. Kualifikasi UNSW Foundation Studies juga sudah diakui di dunia internasional sebagai persyaratan untuk program sarjana, antara lain di Kanada, Selandia Baru, Inggris Raya, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura. Program ini telah memberikan keberhasilan yang cukup besar sejak tahun 1994. Para guru yang berpengalaman dan berdedikasi telah membantu siswa Uniprep mencapai keberhasilan sepanjang tahun. 2. USG International College (UIC College) Diluncurkan pada tahun 2006, UIC College berikan program pendidikan yang menggunakan kurikulum Pearson BTEC HND HNC - Inggris, program UIC-UTS College – Australia, serta American Degree Transfer Program (ADTP) yang dimana disebut dengan University Pathway dan Fast Track Program. Melalui program University Pathway dan Fast Track Program di UIC College siswa dapat menghemat biaya pendidikan kuliah di luar negeri sampai dengan 70%. Siswa menjalani masa studi di UIC College selama kurang lebih satu sampai dengan dua tahun di Indonesia kemudianmelanjutkan ke jenjang sarjana Universitas di Inggris atau di negara-negara terkemuka lainnya. Program studi UIC College memakai konsep real world learning industry-based curriculum, dimana para siswa diajak untuk langsung mengenal industri di bidangnya masing - masing, baik belajar dari para praktisi maupun mengerjakan tugas yang berkaitan dengan kebutuhan di industri. 3. Uniprep Junior College (UJC) Uniprep Junior College (UJC) adalah program setara Sekolah Menengah Atas dengan kualifikasi Internasional di Jakarta yang menawarkan Sertifikasi Internasional. UJC menekankan pada pengalaman pembelajaran kehidupan nyata dan pengetahuan praktis yang sangat penting dalam tenaga kerja global yang semakin kompetitif. UJC merupakan program pendidikan yang menjalankan program International General Certificate of Secondary Education (International GCSE) dari Pearson Edexcel (Inggris) dan BTEC Level 2 Program. Setelahnya, para siswa dapat meneruskan studinya ke UIC College atau Uniprep sebelum melanjutkan ke jenjang sarjananya di Universitas luar negeri. 4. Unistart Unistart adalah Education Consultant bagi para siswa Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri serta mendapatkan informasi mengenai sekolah-sekolah di luar negeri (Australia, UK dan ataupun USA), Dimana pelayanannya termasuk untuk pengurusan visa, persiapan pre-departure dan lain-lain. Sejak 1994, Unistart telah membantu lebih dari 1.300 siswa dalam mewujudkan mimpinya dengan belajar di universitas terkemuka di seluruh dunia. Hingga saat ini USG Education telah berhasil meluluskan lebih 5.000 siswa/i yang kini tersebar baik di dalam negeri maupun luar negeri dan berperan aktif di berbagai sektor industri mulai dari sektor pendidikan, keuangan, energi, digital, dunia kreatif, bisnis dan masih banyak sektor lainnya. USG Education telah berkomitmen untuk dapat mewujudkan mimpi siswa/i yang ingin lanjut menuju Overseas Higher Education. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hanya dapat dilakukan melalui pendidikan yang bermutu dan bertekad untuk melahirkan lebih banyak lagi generasi emas Indonesia yang siap akan tantangan dunia dan mengemas mereka menjadi pemimpin yang tangguh, kompetitif dan dapat mengharumkan nama bangsa. USG Education diharapkan menjadi solusi dan mitra bagi orangtua dan khususnya para siswa/i dalam memilih universitas terbaik di luar negeri. Dengan jalinan kerjasama yang erat dengan berbagai partner Universitas global, hal ini menjadi satu penunjang yang kuat bagi siswa/i maupun orangtua dalam pemilihan mutu dan kualitas akan Lembaga Pendidikan. Kunjungi kami di: www.usg.education untuk informasi lebih lanjut.
- Kisah Sukses USG Education: Langkah Awal Menuju Pendidikan Kelas Dunia
Pendidikan adalah kunci menuju masa depan yang cerah. Bagi pelajar Indonesia, studi di luar negeri dapat membuka wawasan, pengetahuan, dan peluang karier yang luas. Namun, berbagai tantangan seperti persyaratan masuk, adaptasi budaya, dan kendala bahasa sering kali menghambat langkah mereka. Di sinilah Program Pathway USG Education hadir sebagai solusi tepat untuk membantu siswa mengatasi tantangan ini dan meraih impian mereka. Tonggak Pencapaian USG Education Dimulai dari visi dari 44 tokoh Indonesia untuk menciptakan perubahan positif di negeri ini, UniSadhuGuna atau USG Education hadir sebagai lembaga pendidikan internasional yang berkomitmen membangun masa depan generasi muda Indonesia. Berawal pada tahun 1994, USG Education memulai kerja sama yang sukses dengan UNSW yang dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di Australia. Inisiatif ini telah membuka jalan bagi USG Education untuk menjadi lembaga tepercaya yang menawarkan program pendidikan berstandar internasional. Di tahun yang sama,, USG Education meluncurkan Unistart, layanan konsultasi yang berfokus pada penempatan di Universitas luar negeri bagi seluruh calon mahasiswa yang akan meneruskan studinya. Hingga kini, USG Education telah membantu ribuan siswa meraih impian mereka melalui program pendidikan berstandar global. Dengan jaringan kemitraan yang solid dan terus berkembang di lebih dari 100 universitas dunia di pusat-pusat pendidikan terkemuka seperti Inggris dan Eropa, Amerika Serikat dan Kanada, Australia, dan banyak negara di Asia, termasuk Singapura, Malaysia, Tiongkok, dan Jepang, USG Education telah membuka jalan bagi siswa untuk meraih gelar bergengsi, penghargaan internasional, hingga karier cemerlang. CEO USG Education, Adhirama G. Tusin, menyatakan bahwa USG Education hadir untuk melampaui batas pendidikan dan memberikan siswa Indonesia peluang terbaik meraih pengalaman dan paparan internasional. “Program kami dirancang untuk memastikan siswa di Indonesia memiliki keterampilan dan keahlian yang khusus, membuka peluang global dan dapat berperan dalam membangun bangsa yang berpikiran maju,” ujarnya. Sebagai institusi pendidikan terbesar di Indonesia, USG Education menyediakan fasilitas modern dan kurikulum internasional terbaik untuk mendukung siswa menemukan jalur sukses mereka. Dengan kampus strategis di empat lokasi, USG Education berkomitmen mencetak pemimpin masa depan yang kompetitif di dunia global. Program Pathway Unggulan Saat ini USG Education telah memiliki beragam pilihan pathway program yang berfokus pada integrasi dalam penyediaan program Pendidikan Internasional, yaitu: Uniprep Junior College (UJC) UJC menawarkan pilihan program kualifikasi sekolah menengah atas Indonesia yang setara dengan kurikulum internasional dan dirancang untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, yaitu BTEC Level 2 Diploma, International GCSE, dan International A Levels UJC menggunakan kurikulum dari Pearson (Inggris) Edexcel untuk program International General Certificate of Secondary Education (International GCSE) dan A’ Levels, dan BTEC untuk program Level 2. Setelahnya, para siswa dapat meneruskan studinya ke UIC College atau Uniprep sebelum melanjutkan ke jenjang sarjananya di Universitas luar negeri. Pembelajaran di UJC tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga mendorong siswa untuk aktif dan mandiri melalui pendekatan praktis dan berbasis kehidupan nyata. UNIPREP Program Foundation Studies dari UNSW (University of New South Wales), Australia, memungkinkan siswa melanjutkan studi ke jenjang sarjana di UNSW atau universitas Group of 8 (Go8) lainnya setelah menyelesaikan 9 bulan pendidikan. UNSW Foundation Studies diakui secara global untuk akses ke program sarjana di negara seperti Kanada, Selandia Baru, Inggris, Amerika, Malaysia, dan Singapura, dengan dukungan guru berpengalaman sejak 1994. UIC College Diluncurkan awal pada tahun 2006 dan secara bertahap, UIC College hadirkan berbagai University Pathway dan Fast Track Program yang menggunakan kurikulum internasional pilihan dan memungkinkan siswa melanjutkan studi di luar negeri dengan lebih hemat waktu, terdiri dari: BTEC HND & HNC yang menggunakan kurikulum Pearson dari Inggris UIC-UTS College yang menggunakan kurikulum dari UTS College, Australia, dan American Degree Transfer Program (ADTP) , yang menggunakan kurikulum dari Whatcomm Community College, Amerika Serikat Melalui program University Pathway dan Fast Track Program di UIC College siswa dapat menghemat biaya pendidikan kuliah di luar negeri sampai dengan 70%. Di UIC College, siswa menjalani masa studi selama satu hingga dua tahun di Indonesia sebelum melanjutkan pendidikan sarjana ke universitas ternama di Inggris, Australia, Amerika Serikat, atau negara lainnya. Dengan pendekatan real-world learning dan kurikulum berbasis industri, siswa diberikan pengalaman langsung mengenal industri di bidangnya masing - masing, baik melalui pembelajaran dari para praktisi maupun mengerjakan tugas yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Menjelang kelulusan dari program pathway, siswa yang akan melanjutkan studi ke luar negeri mendapat dukungan penuh dari Unistart , konsultan pendidikan internal USG Education. Dengan pengalaman membantu lebih dari 1.300 siswa, Unistart memberikan informasi lengkap tentang universitas internasional, bantuan pengurusan visa, hingga persiapan keberangkatan seperti pengurusan visa, persiapan pre-departure dan lain-lain. Kisah Inspiratif Para Alumni USG Education Hingga kini, USG Education telah meluluskan lebih dari 4.000 alumni yang sukses di berbagai bidang, dari pendidikan, keuangan, hingga dunia kreatif. Dengan visi meningkatkan kualitas SDM Indonesia, USG terus berkontribusi mencetak pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global dan membawa nama bangsa ke kancah internasional. Joselyn Jesse Kwanzeli , salah satu alumni program Uniprep , mengungkapkan bahwa dengan menyediakan persiapan dan bimbingan yang baik, program Uniprep telah membantu langkahnya untuk studi di UNSW, Australia. “Uniprep mengajarkan kami hal-hal dasar yang kami perlukan untuk jurusan kami di universitas. Uniprep menyediakan banyak latihan dan contoh sehingga kami dapat memahami materi dengan lebih baik. Para guru juga mendorong kami untuk lebih aktif melalui diskusi dan presentasi di kelas. Uniprep juga membantu kami untuk lebih mengenal universitas-universitas Australia. Saya menikmati program Uniprep karena semua guru dan stafnya baik, ramah, dan berpengalaman,” ujarnya. Senada dengan Joselyn, Rafi Yusuf Budiman yang merupakan alumni dari program UIC - UTS College , menyatakan bahwa program UIC - UTS College menyediakan jalur menuju UTS, Australia, yang sesuai dengan rencana studinya. “UIC UTS College memungkinkan saya beradaptasi dengan sistem universitas. Kelas-kelas kecil membangun hubungan yang lebih dalam dengan teman-teman dan dosen saya. Para guru dan staf juga sangat ramah, mereka sangat mendukung dan sungguh-sungguh ingin siswa mereka berhasil,” ungkapnya. Di sisi lain, Ibu Yenny Kartani Sofian , mengungkapkan bahwa program UIC College BTEC , Desain Grafis, merupakan "Langkah Pertama" yang sempurna bagi putrinya, Audrey Nicole Kurniawan. Berkat UIC College, Audrey lulus dari Griffith College Dublin dengan lancar dan melanjutkan S2 di universitas impiannya, Trinity College Dublin, serta meraih gelar Master dengan predikat “First-Class Honours”. “Saya sangat bersyukur memilih UIC College, karena Audrey dapat melanjutkan jenjang selanjutnya ke Irlandia untuk jurusan Communication and Media Production, dan semua yang dipelajari di UIC College ada di kampus tersebut, sehingga Audrey berpeluang besar untuk mendapatkan nilai bagus atau First Class Honours,” jelasnya. Komitmen USG Education untuk Generasi Emas Indonesia USG Education terus diharapkan menjadi solusi dan mitra utama bagi orang tua dan siswa dalam memilih universitas terbaik di luar negeri. Dengan kemitraan erat bersama berbagai universitas global, USG Education membuktikan standar profesionalismenya dalam menyediakan pendidikan berkualitas. Ini sejalan dengan visi mencetak Generasi Emas 2045—noble scholars yang cerdas, inovatif, berintegritas, dan siap memimpin kemajuan Indonesia menuju masa depan yang gemilang.
- From Local Roots to Global Reach: Insights on Business Wisdom
On Monday, 25 November 2024, from 13:00 to 14:30 WIB, UIC College BSD hosted a crucial Sharing Session titled "Building a Global Business with Local Wisdom". This session, led by Mr. Mohammad Rianto Utama, CEO of PT Retota Sakti, will provide valuable insights into how local wisdom can become a powerful tool for creating successful global businesses. Mr. Mohammad Rianto Utama's leadership at Rumah Tenun Magelang, a company that blends traditional Indonesian weaving with modern business practices, serves as an exemplary model of how businesses can thrive by staying rooted in local culture while expanding globally. The session aims to equip UIC College BSD Business students with the knowledge and inspiration they need for their final project, which will involve collaboration with the Sultan’s Palace of Yogyakarta (Keraton Yogyakarta). The students are exploring how they can integrate local cultural heritage into innovative business practices, learning from industry leaders like Mr. Mohammad Rianto Utama. During the session, Mr. Mohammad Rianto Utama shared an important philosophy that guides his approach to business: "Running a business is not just about profit; it must also have a positive impact on the environment to ensure sustainability." This statement underscores the idea that sustainability is not just about minimizing harm but also actively contributing to environmental preservation. For Mr. Mohammad Rianto Utama, it is essential that businesses, particularly in the creative industries like weaving, focus on eco-friendly practices, ethical sourcing, and cultural preservation. Rumah Tenun Magelang, under his leadership, has set a benchmark for incorporating sustainable practices into its production processes while supporting the local artisans and their heritage. The Sharing Session will provide UIC College BSD students with direct exposure to these important topics, allowing them to understand how integrating sustainability and local culture can play a pivotal role in shaping the future of business. The students will also gain insight into how local wisdom, when merged with global business strategies, can help a company stand out in the competitive market. UIC College BSD, known for its emphasis on practical learning and innovation, provides a perfect platform for students to engage with such real-world issues. The institution has a strong focus on developing future leaders who are equipped not only with technical business skills but also a deep understanding of the role of culture and sustainability in modern entrepreneurship. This session is especially significant for the business students at UIC College BSD, as it prepares them for their final project with Keraton Yogyakarta, where they will apply the knowledge gained about integrating traditional wisdom into contemporary business models. The collaboration with Keraton Yogyakarta allows students to explore how a historical institution can adapt to modern market trends while preserving its cultural significance, providing them with practical experience in balancing innovation and tradition. Don’t miss the opportunity to gain valuable insights from Mr. Mohammad Rianto Utama and prepare for an exciting venture that connects local heritage with global business!
- 2024 ICAS MEDAL PRESENTATION CEREMONY (MPC) PENGANUGERAHAN MEDALI EMAS KEPADA SISWA-SISWI TERBAIK INDONESIA
Jakarta, Sabtu, 11 Januari 2025 – UniSadhuGuna Testing Center (UTC) kembali gelar ICAS 2024 Medal Presentation Ceremony (MPC). Sebanyak 80 siswa – siswi terbaik dari jenjang pendidikan SD hingga SMA berhasil meraih medali emas atas skor tertinggi dalam International Competitions and Assessments for Schools (ICAS). Acara yang berlangsung di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini mengusung tema “Luar Angkasa” yang lengkap dengan visualisasi galaksi, planet dan roket. Dekorasi ini menciptakan suasana yang unik dan imajinatif, mengajak para siswa, guru dan tamu undangan merasakan pengalaman perjalanan inspiratif menuju prestasi gemilang. “Hari ini bukan hanya tentang merayakan pencapaian luar biasa para siswa, tetapi juga mengapresiasi potensi besar yang dimiliki generasi muda Indonesia yang tak terbatas. ICAS adalah pintu gerbang yang mempersiapkan anak–anak bangsa untuk beradaptasi dan bersaing di tingkat global, dimana kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif sangat penting,” ujar Adhirama G Tusin, CEO USG Education. Peningkatan Prestasi yang membanggakan Menurut Deddy Mulyadi, Head of Department UniSadhuGuna Testing Centre, tahun ini terjadi peningkatan yang signifikan pada jumlah siswa peraih medali emas, terutama di bidang Mathematics dan Science. Hal ini menunjukkan perkembangan yang semakin baik dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skills (HOTS) di kalangan peserta ICAS. “Harapan kami adalah agar ICAS dapat berperan dalam mengasah kemampuan HOTS ini. Kemampuan tersebut sangat penting untuk melatih nalar, memecahkan masalah, serta berpikir secara logis, kritis, dan kreatif,” tambah Deddy Mulyadi. Pada acara ini, UniSadhuGuna Testing Centre (UTC) juga mengundang perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) serta perwakilan dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) untuk turut hadir dan menyaksikan pencapaian luar biasa para siswa. ICAS: Kompetisi Internasional dengan Standar Tinggi ICAS adalah sebuah tes pengukuran kemampuan dasar berbasis HOTS bagi siswa kelas 3 SD hingga 3 SMA (Year 3-Year 11) yang memiliki elemen kompetisi bertaraf internasional dan telah dilaksanakan di lebih dari 20 negara termasuk Indonesia. Adapun bidang studi yang diukur adalah English, Mathematics, Science, Digital Technologies, Spelling Bee & Writing. ICAS sudah terlaksana sejak tahun 2005 berkat kerjasama antara UTC & Janison Australia, sebuah lembaga assessment yang di dukung oleh Univesity of Sydney. Semua materi tes ICAS dibuat oleh para praktisi dan pakar pendidikan yang berpengalaman di bidangnya. Sekolah peserta ICAS dapat menggunakan hasil laporan diagnostik Sekolah (School Report) untuk melihat kekuatan dan kelemahan dalam bidang studi yang diukur serta menjadikannya sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan terkait dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pada tahun 2024 ini ada 125 sekolah dari tingkat SD hingga SMA yang tersebar di seluruh Indonesia turut berpartisipasi pada kompetisi ini, dengan total siswa sebanyak 11.806. ICAS tentunya membawa dampak positif bagi para pesertanya dan sekolah-sekolah yang berpartisipasi. Sean Matthew Anaya Napitupulu, siswa SMP SMA Bukit SION Jakarta, berhasil meraih dua medali emas sekaligus di mata pelajaran Matematika dan Sains pada ICAS 2023. “ICAS adalah kesempatan bagi saya untuk melihat sejauh mana kemampuan saya dan perkembangan pendidikan saya. Bagi sekolah, ICAS juga memberikan peluang untuk mengetahui sejauh mana kualitas pendidikan mereka dibandingkan dengan sekolah lain,” ujar Sean. Menuju ICAS 2025 ICAS akan hadir kembali dan dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus – 26 September 2025. Para siswa yang ingin mengikuti kompetisi dapat menghubungi pihak sekolah masing-masing untuk pendaftaran. Bagi sekolah yang ingin bergabung untuk pertama kalinya, UTC siap membantu proses registrasi ke Janison Australia, mitra internasional ICAS. Mengenai UniSadhuGuna Testing Centre (UTC) UTC adalah salah satu unit yang berada dibawah naungan Lembaga Pendidikan UniSadhuGuna yang menyelenggarakan tes dan pengukuran/penilaian bertaraf Internasional di Indonesia. UTC menyediakan layanan tes untuk sekolah, universitas, lembaga pendidikan serta perorangan. UTC adalah satu-satunya perwakilan resmi dari Janison Australia di Indonesia untuk penyelenggaraan ICAS sejak tahun 2005. Janison Australia adalah organisasi yang memiliki konsentrasi di tes pengukuran/penilaian pendidikan dan bertaraf Internasional yang mengkhususkan diri dalam program penilaian skala besar. Mengenai USG Education Sejak didirikan pada tahun 1994, USG Education telah menjadi pintu gerbang bagi ribuan siswa Indonesia untuk mengakses pendidikan di universitas-universitas terkemuka di seluruh dunia. Program-program USG Education yang terintegrasi menjadi solusi dalam perjalanan akademik siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA, melalui pembelajaran Bahasa Inggris, persiapan akademik hingga melanjutkan studi di universitas internasional. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di program foundation pathway, USG Education telah berhasil meluluskan lebih dari 5.000 siswa yang kini tersebar di berbagai penjuru dunia. Alumni USG Education berperan aktif di sektor-sektor penting seperti pendidikan, keuangan, energi, digital, dunia kreatif, bisnis, dan lainnya. Mereka tidak hanya membawa ilmu dan keterampilan, tetapi juga kontribusi besar dalam perkembangan industri di Indonesia dan dunia. USG Education bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang membangun masa depan yang gemilang, penuh prestasi, dan menginspirasi dengan tujuan mencetak generasi muda yang siap berkompetisi di dunia global. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Ratih Astari Kirana ratih.kirana@unisadhuguna.org Siti Ayu Chodijah siti.ayu@unisadhuguna.org info@icasindonesia.co.id
- Behind the Scenes of Sound Design: UIC College of Music’s Visit to Fourmix Jakarta
UIC College of Music: Company Visit to Fourmix Jakarta Film Studio On Monday, 25 November 2024, UIC College of Music students were given a unique and valuable opportunity to visit Fourmix Jakarta Film Studio, a renowned facility specializing in sound design and post-production for the entertainment industry. The visit was an integral part of the college’s commitment to providing real-world learning experiences for its students, especially in the field of audio engineering. During the visit, students were introduced to the various aspects of sound design, including the creation of sound effects, voiceovers, and music for films. They toured the studio’s state-of-the-art facilities, such as the Foley stage and mixing suites, and learned about the critical role sound plays in bringing visual content to life. The students also had the chance to interact with seasoned professionals in the field, gaining insight into the tools, techniques, and creative processes involved in audio production. For UIC College of Music, an institution dedicated to developing the next generation of music and audio professionals, this visit offered invaluable experience. Students not only gained a deeper understanding of sound design but also explored the future of their careers in audio engineering. This hands-on experience helped them better understand how their academic knowledge could be applied in the real world, while also providing a clearer vision of potential career paths within the audio industry. The visit emphasized how sound engineers and designers are integral to the entertainment world, opening up numerous career opportunities in this fast-growing field. UIC College of Music would like to extend their heartfelt thanks to Fourmix Jakarta Film Studio for the valuable opportunity to visit and explore their state-of-the-art facilities. This visit allowed UIC College of Music students to gain firsthand experience of the audio production world, helping them take significant steps toward realizing their future careers in sound engineering and audio production. The exposure to industry-leading practices and professionals will undoubtedly inspire and guide students as they embark on their journey into the dynamic field of music and audio engineering.













